Hati Saya seperti Diiris-iris saat Adit Menangis
Bagaimana tidak, Dahniar ternyata seorang single parent yang hampir empat tahun menjalani hidup sebagai buruh harian lepas di kebun berplat merah itu. Ia membesarkan kedua buah hatinya dengan penuh keterbatasan. Meski begitu, ia masih bersyukur bisa tetap bertahan hidup bersama anak anaknya. "Ya, walaupun hidup pas-pasan, Alhamdulilah saya tetap bisa makan sama anak-anak," katanya dengan suara terbata-bata.
"Ibu, minum," rengek Adit menghentikan cerita wanita itu. Dahniar pun bergegas menyeka air matanya dengan jilbab merah jambu yang dikenakannya.
"Iya, nak. Minum? Minum yang mana, putih atau susu?" Dahniar balik bertanya.
Adit lalu menunjuk botol air mineral yang berada persis di samping Dahniar. Dahniar lalu mengambil minuman itu dan menyodorkan perlahan dan penuh kesabaran. Ya, Dahniar seolah tidak ingin melihat Adit merintih karena merasakan perih di bibirnya yang koyak.
"Aduh, pintar anak ibu, minumnya banyak. Nanti mimik susu ya kalau haus, biar Adit cepat sembuh," bujuknya. Suaranya sangat lembut. Nyaris tidak terdengar. Parau. Airmatanya kembali mengalir.
Puas meneguk air mineral, Adit kembali memainkan ekskavator. Dia mendorong ke depan dan belakang mainan itu berkali-kali. Sambil sesekali ia mengangguk-anggukan belalai escavator seolah-olah sedang mengeruk tanah. Dahniar pun tersenyum haru melihat Adit yang sibuk bermain.
Dia mengaku tidak habis pikir kenapa ada orangtua yang tega berbuat demikian terhadap anaknya. Dia sendiri yang tidak pernah merasa melahirkan dan membesarkan Adit, mengaku terpukul ketika melihat Adit merengek menahan sakit.
"Hati saya seperti diiris-iris saat melihat Adit menangis saat dibersihkan lukanya sama perawat," sebut Dahniar sambil membetulkan kerah baju bocah malang ini dari belakang.
Tiba-tiba Adit yang sedari tadi sibuk bermain, menoleh ke belakang dan memandang Dahniar seolah mengerti akan ditinggal ibu angkatnya ini. Adit lantas minta digendong ke kamar mandi, padahal biasanya dia berjalan sendiri.
Adit (7), bocah malang yang ditemukan di kebun sawit dalam kondisi memprihatinkan mendapatkan kasih sayang luar biasa dari seorang wanita, Dahniar
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408