Hati Saya seperti Diiris-iris saat Adit Menangis

Hati Saya seperti Diiris-iris saat Adit Menangis
Adit (7) bocah korban kekerasan orangtuanya kondisinya mulai berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bangkinang, Kampar. Adit sudah mulai terbuka meski tidak ke semua orang. Dia juga sudah mau bermain diluar ruangan perawatan. Dahniar (jilbab pink).Didik Herwanto / Riau Pos

Dahniar duduk dan tertunduk cukup lama sambil mengemasi baju yang dibawanya dan memasukkannya ke dalam tas hitam kecil yang terbuat dari kain. Tiba-tiba Dahniar tersengguk menahan tangis. Terdengar samar. Bahunya berguncang dan kedua tangannya mengusap mukanya dengan jilbab.

"Sudah siap, Bu?" suara Hafiz Tohari, Wakil Ketua P2TP2A Kampar mengejutkan Dahniar. Dia gugup. Dengan cepat dia berusaha berdiri. "Kalau sudah siap, kita berangkat sekarang," sambung Hafiz.

"Iya, Pak. Saya sudah siap," ucap Dahniar lirih sambil mengangguk. Matanya merah dan terlihat basah.

Tanpa memandang ke pintu belakang tempat Adit bermain, Dahniar dengan langkah cepat berjalan keluar kamar melalui pintu depan dan meninggalkan ruang perawatan bedah tersebut. Sedikitpun dia tidak menoleh. Tangan kirinya memegang erat tas sedangkan tangan kanannya terus menutupi sebagian wajahnya.

Tidak lama setelah Dahniar pergi, Adit kembali masuk ke kamar perawatan bersama Azmi. Saat itulah dokter yang merawat Adit, Revinda, datang untuk memeriksa kondisinya. Adit terlihat takut. Tapi, dokter itu mengeluarkan cokelat dan Adit mengambilnya lalu dimakan.

Kepada Riau Pos (Grup JPNN) Revinda, menjelaskan, HB Adit sudah meningkat, yakni dari 4,5 saat pertama datang, sekarang sudah menjadi 6. Revinda juga menjelaskan, dari hasil diagnosa, Adit mengalami infeksi serius pada seluruh luka di tubuhnya dan anemia.

"Untuk saat ini, penanganannya hanya kepada pola makan. Nanti, ketika dibutuhkan baru akan dilakukan transfusi darah. Artinya, Adit dalam pengawasan ketat kita di sini," katanya.***


Adit (7), bocah malang yang ditemukan di kebun sawit dalam kondisi memprihatinkan mendapatkan kasih sayang luar biasa dari seorang wanita, Dahniar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News