Hatta Ajak Belanda Bangun Tembok Penahan Air Laut Jakarta
Rabu, 06 Juli 2011 – 06:06 WIB
JAKARTA – Pemerintah Belanda menawarkan kerja sama pengelolaan air dengan Indonesia. Negeri Kincir Angin itu tertarik membangun tembok penahan air laut (sea wall) di pantai Jakarta Utara. Tawaran ini sejalan dengan rencana strategis Jakarta Coastal Defence (JCD) yang desainnya ditargetkan selesai 2013. Selain itu, Belanda juga menawarkan kerja sama di bidang ketahanan pangan, energi terbarukan seperti panas bumi, biomassa, tenaga angin dan tenaga air, kerja sama hukum, pengembangan kapasitas, dan pendidikan tinggi. ’’Pada 2011, Belanda menyediakan dana lebih dari 50 juta euro atau sekitar Rp 600 miliar,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam jumpa pers bersama Menteri Urusan Uni Eropa dan Kerjasama Internasional Belanda, HPM Ben Knapen di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (5/7).
Wilayah pesisir utara Jakarta mengalami abrasi yang semakin parah karena permukaan air laut lebih tinggi dari permukaan tanah. Sementara Belanda dikenal memiliki keunggulan di bidang pengelolaan air ini.
Baca Juga:
Pasalnya, sebagian besar wilayah daratan Belanda juga berada di bawah permukaan air laut. Kondisi yang mirip dengan Jakarta itulah yang mendorong Belanda menawarkan kerja sama kepada Indonesia.
Baca Juga: