Hatta Ali Minta Souvenir iPod tak Dipersoalkan
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali meminta polemik souvenir iPod mewah di pernikahan anak Sekretaris MA, Nurhadi tidak terus diperdebatkan. "Masalah ini kok dibesar-besari. Stop aja udah," ujar Hatta di Jakarta, Kamis, (20/3).
Souvenir iPod itu diketahui ketika tamu dari resepsi pernikahan pasangan Rizki Aulia Rahma dan Rizky Wibowo di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (15/3) menulisnya di jejaring sosial.
Setiap tamu yang menghadiri resepsi tersebut diwajibkan membawa undangan yang dibubuhi barcode, yang dapat ditukarkan dengan perangkat elektronik berlabel Apple itu.
Tamu undangan berjumlah 2.500 orang dengan total biaya pembelian souvenir mencapai Rp 1,7 miliar. Hatta mengklaim iPod itu tidak dibeli Nurhadi, tapi besannya. "Itu dari luar negeri, dan yang memesan itu besannya. Bisa dilihat dipesan sejak 2013," kata Hatta.
Hatta mengungkapkan iPod tersebut seharusnya tak perlu dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tak menyangkut kelembagaan. Selain itu, harga souvenir tersebut tidak terlalu mahal. "Lihat harganya toh. Kan enggak sampai 500 ribu," sambungnya.
Saat disinggung mengenai laporan harta kekayaan Nurhadi yang belum seluruhnya diberikan ke KPK, Hatta menyatakan hanya perlu penambahan data. "Dia kan sudah lapor, tapi masih ada kekurangan. Ya kan tinggal ditambahi," tandas Hatta. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali meminta polemik souvenir iPod mewah di pernikahan anak Sekretaris MA, Nurhadi tidak terus diperdebatkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat