Hatta Ingatkan Kesabaran Berdemokrasi
Rabu, 24 Agustus 2011 – 06:46 WIB
Gara-gara "insiden kecil" itu, suasana justru terasa semakin gayeng. Turut hadir Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. Ada juga dua Ketua DPP PAN yang menjadi menteri di kabinet SBY, yakni Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
Hatta menegaskan, PAN lahir dari rahim reformasi. Gelombang reformasi 1998 itulah, jelas dia, yang berhasil membawa Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia. "Tak banyak negara yang berhasil melakukan perubahan besar. Tak sekedar tumbuh, namun tumbuh menjadi besar," kata Hatta dalam pidatonya.
Menurut dia, Indonesia termasuk dari sedikit negara yang bisa menyandingkan stabilitas ekonomi dan proses demokrasi yang begitu kompleks. "Makanya, kita yakin banyak alasan untuk tetap optimis menatap masa depan," ujar Hatta.
Dia menegaskan demokrasi merupakan pilihan sistem terbaik. Meskipun terkadang banyak yang tak sabar dengan proses pengambilan keputusan yang panjang. Selanjutnya, Hatta menyentil munculnya ide atau wacana yang cenderung anti demokrasi. Meski tidak disebut Hatta, sepertinya dia menyinggung munculnya gerakan yang menghendaki SBY turun sebelum 2014.
JAKARTA - Ramadan tahun ini memiliki makna lebih bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Kemarin, PAN yang didirikan tokoh reformasi Amien Rais, merayakan
BERITA TERKAIT
- KPU Kota Bogor Diingatkan Perhatikan TPS Rawan Bencana dan Kesehatan Petugas
- Puluhan Massa Minta Kapolri Tindak Oknum Aparat Tak Netral di Pilkada Gowa
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Usung Semangat Gotong Royong, Program Traktiran RIDO Hadir di Pemukiman Warga
- Irwan Lapatta Bantah Klaim Ahmad Ali Soal Bantu Pembangunan Infrastruktur di Sigi
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim