Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin

Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin
Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin
JAKARTA – Opsi menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi salah satu cara pemerintah untuk menyelamatkan rakyat miskin. Pasalnya, mereka selama ini tersisihkan tak bisa menikmati manisnya subsidi lantaran habis disedot masyarakat menengah atas. Nah dengan kenaikan bensin itu, dana subsidi bisa dialihkan untuk pembangunan nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengemukakan, pemerintah tak akan memiliki dana yang cukup untuk membangun sarana dan fasilitas bagi masyarakat jika harga BBM tidak dinaikan. ”Kita juga sama saja tidak menyediakan dana yang cukup untuk pendidikan, membangun rumah sakit, infrastruktur, KUR (kredit usaha rakyat), irigasi pertanian, dan sebagainya. Semua uang tersedot untuk subsidi minyak yang jumlahnya sudah mendekati 20 persen dari APBN kita,” katanya di Jakarta, Rabu (7/3).

Sehingga, tidak benar bila ada yang beranggapan kebijakan penyesuaian harga bensin subsidi akan merugikan masyarakat. Menurut Hatta, jika harga minyak bersubsidi dibiarkan tidak berubah, sedangkan tingkat harga minyak telah berada di kisaran USD 120 per barel tersebut akan menghabiskan dana APBN dan lagi-lagi subsidi jatuh kepada masyarakat mampu. ”Ingat, 70 persen subsidi kita yang ratusan triliun rupiah itu dinikmati bukan oleh masyarakat miskin, tapi masyarakat mampu yang sebagian besar habis di kendaraan roda empat,” ujar Ketua Umum PAN itu.

Intinya, bahwa kebijakan kenaikan BBM tersebut mutlak dilakukan karena bertujuan menyelamatkan kondisi perekonomian nasional secara keseluruhan. Melambungnya harga minyak mentah dunia, lanjut Hatta, memberikan tekanan terhadap fiskal yang luar biasa. Pasalnya, dalam APBN 2012 asumsi harga minyak Indonesia (ICP) hanya dipatok USD 90 per barel. Dan setiap kenaikan USD 1 itu artinya subsidi BBM sama dengan Rp 2,9 ribu. ”Bisa kita kalikan Rp 2,9 ribu dengan USD 118 (harga rata-rata ICP, Red) dikurang USD 90. Hasilnya, sekian puluh triliun yang harus kita tambah. Belum lagi yang indirect yang sangat membebani ekonomi kita,” jelasnya.

JAKARTA – Opsi menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi salah satu cara pemerintah untuk menyelamatkan rakyat miskin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News