Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin

Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin
Hatta: Kenaikan BBM Selamatkan Masyarakat Miskin
Tahun ini pemerintah meramalkan kondisi perekonomian global belum akan membaik, sehingga diambil kebijakan-kebijakan seperti melakukan perubahan pada UU APBN 2012 dan mengoreksi asumsi-asumsi yang sudah tak tepat misalnya ICP, lifting minyak, nilai tukar rupiah. ”Itu artinya BBM harus dinaikan,” tandasnya.

Diakui Hatta, menaikan bensin subsidi memang bukan pilihan yang populer. Hanya saja, jika itu tidak dilakukan akan membahayakan perekonomian nasional. Begitu terlihat fiscal policy tidak kredibel dan tekanan terlalu besar, maka yang terkena, yakni market confident , di mana investor akan lari, sehingga memukul pasar modal, investasi, pasar SUN, SBN. Ini secara keseluruhan bisa menyulitkan perekonomian dalam negeri.

”Bahwa orang berteori, kenapa dinaikan, toh kita bisa mengisi defisit dengan menaikan cukai, dan menaikan ini, mengurangi itu, sehingga kita mendapatkan dana untuk menutup itu. Sepertinya iya, tapi perekonomian bukan hanya fiskal,” tegas Hatta.

Kendati demikian, pemerintah tidak ingin ada pukulan terhadap masyarat miskin. Sebagai perlindungan atas kenaikan tersebut, pemerintah berencana memberikan bantalan kompensasi, di mana lebih dari 18,5 juta atau 30 persen masyarakat terbawah bakal menerima bantuan langsung. ”Dana kompensasi akan diambilkan dari pemotongan anggaran kementerian dan lembaga sebagai bentuk sharing participation dan dana-dana tersebut kita berikan kepada masyarakat yang terkena dampak agar mereka tidak terpukul,” katanya. (lum)

JAKARTA – Opsi menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi salah satu cara pemerintah untuk menyelamatkan rakyat miskin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News