Hatta Klaim Program 100 Hari SBY Sukses
Hanya Satu Program Gagal Launching
Jumat, 05 Februari 2010 – 17:31 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Radjasa, mengklaim bahwa program kerja 100 hari pemerintahan SBY-Boediono telah berjalan dengan sukses. Dari 51 rencana aksi di bawah koordinator Menko Perekonomian di berbagai kementerian dan kelembagaan, hanya ada satu rencana aksi yang gagal. Itupun katanya, hanya gagal launching karena sementara ditunda. "Selama kurun waktu 100 hari kerja, sudah banyak yang kita selesaikan. Seperti penyelesaian Inpres, Perpres, perubahan PP dan peraturan-peraturan menteri yang berkaitan dengan produk regulasi. Saat konsolidasi bersama para gubernur di Cipanas, kita sudah sosialisasikan mengenai program 100 hari pemerintahan ini. Bagaimanapun, kita tetap butuh dukungan,’’ kata Hatta.
"Program 100 hari berjalan sukses. Dari 51 rencana aksi seluruh kementerian dan kelembagaan, 50 di antaranya berjalan sukses 100 persen. Sedangkan yang satu lagi, yakni penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Merauke, memang sengaja ditunda. Penundaan bukan karena tidak siap, melainkan karena ada faktor tekhnis saja,’’ kata Hatta kepada wartawan, Jumat (5/2).
Baca Juga:
Hatta menjelaskan, program 100 pemerintahan dibagi menjadi tiga kategori, yakni yang diselesaikan dalam kurun waktu 100 hari, direncanakan dalam 100 hari dan penyelesaian diperkirakan enam bulan, atau sebaliknya yakni melakukan akselerasi program yang lama dan seharusnya selesai enam bulan namun diselesaikan dalam 100 hari kerja.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Radjasa, mengklaim bahwa program kerja 100 hari pemerintahan SBY-Boediono telah berjalan
BERITA TERKAIT
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah