Hatta Minta Menteri BUMN Transparan
Desakan Pembatalan IPO KS Menguat
Rabu, 03 November 2010 – 08:25 WIB
”Dalam hal ini kami meminta pemerintahan SBY transparan dan mengikuti prinsip-prinsip good governance," ujarnya. Berdasarkan hitung-hitungan Iress, dengan tingkat pertumbuhan kebutuhan baja lebih dari 10 persen pertahun, di mana konsumsi baja nasional akan meningkat dari 6,5 juta ton pada tahun 2009 menjadi 12 juta ton pada tahun 2014, maka investasi yang dilakukan KS pasti menguntungkan. S
elain itu, permintaan pembelian saham dari investor pun sangat tinggi hingga mencapai 9 kali lipat. Menurut Iress, manajemen KS telah menyatakan kekecewaan atas rendahnya harga saham yang ditawarkan Menteri BUMN. "Namun mereka tidak berani bersuara atau menolak," ujar Marwan.
Karena itu, Iress menyarankan manajemen KS untuk mundur. Demi negara dan rakyat Indonesia, lebih baik manajemen KS mundur, seperti dilakukan oleh seorang Direktur Pertamina bulan lalu. ”Pilih mana dibanding ikut terlibat dalam skandal penjualan saham ini," katanya. (lum/dms)
JAKARTA-Menanggapi memanasnya penentuan harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendesak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi