Hatta Punya Modal Lawan Ical
jpnn.com - JAKARTA – Pemilu 2014 masih sangat jauh. Namun, pembicaraan mengenai pencapresan sudah ramai. Nama-nama yang digadang untuk jadi calon presiden (capres) juga sudah banyak bermunculan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa pun disebut- sebut sebagai calon kuat yang bisa menandingi capres Golkar Aburizal Bakrie dan lainnya. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, PAN memilih tidak buru-buru mengkampanyekan Hatta Rajasa sebelum mengetahui pasti hasil akhir Pemilu 2014. “Pak Hatta akan terus bekerja di pemerintahan, sementara kami konsolidasi agar PAN semakin solid dan menang di Pemilu 2014. Kita lihat saja nanti bagaimana PAN akan dapat bersaing dengan parpol besar,” ujar Viva kepada wartawan, Selasa (1/11). Anggota Komisi IV DPR ini juga menyatakan, PAN tidak membuka peluang bagi munculnya bakal capres lain untuk diusung.
Hatta Rajasa dengan segala kompetensinya sudah cukup modal untuk bersaing dengan Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subijanto. “Silahkan semua capres menyosialisasikan diri ke masyarakat. Termasuk Prabowo, Megawati dan Ical. Sekarang ini biarlah seluruh capres bekerja untuk rakyat. Rakyatlah yang akan memilih nantinya,” tandasnya. Viva menjelaskan, sampai saat ini tak ada satupun kader PAN selain Hatta Rajasa untuk maju sebagai calon presiden pada pilpres 2014 mendatang. “Dia (Hatta Rajasa) adalah kader paripurna, punya pengalaman segudang. Hatta telah melalui proses pengkader secara struktural dan komitmennya untuk bangsa ini sangat besar,” paparnya. Bagaimana dengan survei? Viva mengatakan, partainya tak perlu melakukan survei internal. Pengalaman Hatta selama empat periode menjadi menteri merupakan modal utama.
Selain itu, Hatta juga memang sosok yang memiliki komitmen tinggi serta kepedulian kepada masyarakat. “Gak perlu survei sama sekali karena sudah jelas siapa yang diusung PAN. Ditambah respons di bawah sangat bagus mendukung dan berharap Hatta harus maju,” katanya. Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo. Menurut dia, Hatta tak tertandingi. “Insya Allah, kita jalan terus mendukung Pak Hatta sebagai calon presiden,” ujar Dradjad. Soal capres ini, pengamat politik LIPI Prof Hermawan Sulistyo setuju usia yang paling ideal untuk capres adalah 50-an. Usia ini tepat karena sudah cukup matang, namun masih sangat enerjik. Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. “Yang ideal itu antara 45-55 tahun. Karena mereka sudah matang dan berada di puncak fisik yang produktif,” katanya, kemarin. Hermawan mengaku, untuk elektabilitas, saat ini memang masih dipegang kalangan tua. Tapi itu tidak menjadi soal. Sebab, pemilu masih sangat jauh. “Prabowo, Megawati memang tinggi. Tapi itu kan sekarang. Tiga tahun lagi kita nggak tahu. Jadi masih banyak kesempatan bagi yang serius mau maju,” tukasnya. (dms)
JAKARTA – Pemilu 2014 masih sangat jauh. Namun, pembicaraan mengenai pencapresan sudah ramai. Nama-nama yang digadang untuk jadi calon presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi