Hatta Radjasa jadi Ikut Takut
Terkait Teguran Presiden SBY kepada Menkominfo
Jumat, 19 Februari 2010 – 15:45 WIB
JAKARTA — Pasca teguran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Menkominfo Tifatul Sembiring yang dinilai terlalu dini mengeluarkan statement ke media soal konten media, tampaknya langsung menjadi pembelajaran bagi para menteri lainnya. Saat wartawan menanyakan isu reshuffle kabinet, lagi-lagi menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menegaskan keengganannya berkomentar. "Saya merasa tidak ada yang perlu dijawab soal itu (reshuffle). Karena kapasitas yang menyatakan perlu atau tidaknya reshuffle bukan menteri tapi Presiden. Jangan tanyakan yang bukan kewenangan saya tapi tanyakan langsung pada Bapak Presiden,’’ kata Hatta.
Sampai-sampai Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa yang dikenal sebagai salah satu orang dekat SBY, juga ikut keder dengan peringatan dari Presiden. Hatta mengaku takut mengeluarkan statement yang dianggap melebihi kapasitas dan kewenanganya selaku menteri. Bagaimanapun kata Hatta, Presiden adalah atasan para menteri.
Baca Juga:
"Kewenangan menteri berada di bawah Presiden. Jadi saya takut mengeluarkan statement apapun yang sekiranya melebihi dari kewenangan saya selaku menteri. Presiden berada di atas menteri dan menteri tidak boleh berkomentar yang bukan kapasitasnya," tegas Hatta kepada wartawan, Jumat (19/2).
Baca Juga:
JAKARTA — Pasca teguran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Menkominfo Tifatul Sembiring yang dinilai terlalu dini mengeluarkan statement
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak