Hatta Rajasa Tolak Neoliberalisme
Senin, 10 Oktober 2011 – 02:22 WIB
PASURUAN – Ekonomi Indonesia tidak bisa dibangun dengan prinsip neoliberalisme, karena prinsip ekonomi itu tidak mampu menghadirkan keadilan. Pasar sebebas-bebasnya tidak cocok diterapkan di negeri ini. Menurut Hatta, negara-negara di dunia mulai mempertanyakan sistem ekonomi global yang sangat liberal sejak krisis terjadi tahun 2008, dan ketika krisis keuangan Eropa dan Amerika Serikat kembali mengancam saat ini. Manakala keadilan tidak dihadirkan, maka akan menimbulkan kerusakan. ”Prinsip keadilan dalam tatanan global dan adil sistem yang sangat liberal mulai dipertanyakan,” ujar calon besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
”Pasar bebas tidak bisa mengontrol keserakahan. Yang kita butuhkan adalah pasar sosial berkeadilan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat menghadiri Musykernas II Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Persantren Persis Putri, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (9/10).
Menurut Hatta, globalisasi dan keterbukaan dalam ekonomi tidak masalah, tapi tetap diperlukan tangan negara untuk menjaga agar tidak ada distorsi akibat keserakahan. Masyarakat lemah harus dilindungi dengan dengan dana subsidi, serta program perlindungan sosial. ”Inilah prinsip yang harus kita jalankan,” tegas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Baca Juga: