Hatta Tolak Berspekulasi Soal Jatah Parpol
Terkait Murahnya Harga Saham IPO PT KS
Rabu, 03 November 2010 – 14:17 WIB
JAKARTA - Murahnya penetapan harga saham (IPO) PT Krakatau Steel (PT KS) yang akan segera dilepas, menimbulkan spekulasi dari banyak kalangan. Berbagai isu pun menggelinding. Salah satunya adalah menyangkut adanya permainan yang melibatkan partai-partai politik (parpol), untuk memperoleh keuntungan jangka pendek bagi pendanaan aktifitas politik mereka.
Perihal jatah parpol ini, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN, Hatta Radjasa, enggan untuk berkomentar banyak. Meski secara riil, Hatta juga mengaku tidak hendak membantahnya. "Saya tidak mau berspekulasi, apakah ada jatah atau tidak ada jatah. Nanti saya keliru," kata Hatta kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (3/11).
Meski sudah menimbulkan banyak spekulasi di publik, Hatta menilai bahwa pemerintah belum merasa perlu untuk membentuk tim investigasi (mengenai hal itu). Karena katanya, persoalan sesungguhnya hanya pada rasa penasaran publik saja, perihal penetapan harga saham PT KS tersebut.
"Sejauh ini tidak sampai ke situ (membentuk tim investigasi). Karena sebenarnya bisa dijelaskan oleh pemegang saham, karena itu otoritas mereka soal harga saham, apa, dan bagaimana prosesnya. Saya kira, kalau itu dipahami, cukup diberikan penjelasan saja," tegasnya, sambil menambahkan kalau hal tersebut bisa ikut dijelaskan oleh Kementerian BUMN dan jajaran KS.
JAKARTA - Murahnya penetapan harga saham (IPO) PT Krakatau Steel (PT KS) yang akan segera dilepas, menimbulkan spekulasi dari banyak kalangan. Berbagai
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis