Hatta Turun Tangan
Tengahi Konflik Garuda
jpnn.com - Asosiasi Pilot Garuda menuntut kesetaraan gaji antara pilot lokal dan asing. Pilot lokal Garuda mendapat gaji pokok Rp 47,7 juta per bulan, sedangkan pilot asing US$ 8100 per bulan atau setara dengan Rp 68,8 juta. Di luar gaji pokok, pilot lokal masih mendapat tunjangan terbang dan benefit cash, sedangkan pilot asing tidak. Hatta khawatir, jika polemik di tubuh Garuda ini terus berlarut-larut, masyarakat khususnya pelanggan Garuda akan dirugikan. ”Jika sampai lebaran masalah ini belum diselesaikan, masyarakat akan menderita. Karena itu, jalan penyelesaian harus segera ditemukan,” kata manta Menteri Perhubungan ini. Dalam pertemuan dengan Manajemen Garuda, dia akan meminta pihak manajemen menentukan jalan tengah. Kemudian jalan tengah yang dipilih akan disodorkan kepada Asosiasi Pilot Garuda untuk dibicarakan. Menko Ekonomi juga meminta Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar segera melakukan komunikasi agar mendapatkan solusi. ”Selama kita bisa berkomunikasi dengan baik, kawan pilot pasti bisa memahami,” ujar Hatta
. Sementara Freddy yakin aksi mogok kerja para pilot Garuda tak akan terjadi. Kalau ada pun terjadi, hanya sejumlah kecil pilot saja yang akan mogok, sehingga tidak akan mengganggu penerbangan. Kepastian itu diperoleh setelah dia menghubungi Direktur Utama Garuda Emirsyah Sattar. ”Kalau diuraikan, ini hanya masalah pribadi direktur operasional dan pilot saja. Karena tidak ada komplainkomplain dari pilot senior lain. Sudah dicek hasil pembicaraan pilot nasional, banyak yang mengatakan tidak bisa mogok terjadi,” kata Freddy di kantor Menko Ekonomi, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (27/7). Menteri asal Papua ini menyesalkan sikap para pilot yang mempermasalahkan gaji hingga mengancam mogok terbang. Padahal gaji pokok seorang pilot sebesar Rp 45 juta dirasa sudah sangat cukup. Dia membandingkan dengan gaji menteri yang hanya Rp 19 juta. ”Gaji mereka (pilot Garuda, Red) lebih besar dari saya, jadi apa yang kurang,” tanya Freddy. (dri)
JAKARTA-Kisruh di tubuh PT Garuda Indonesia semakin meruncing. Kondisi tersebut yang membuat Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa merasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi