Haul ke-16 Nike Ardilla di Imbanagara, Ciamis
Datang karena Panggilan Jiwa, Belum Ada yang Bisa Menggantikannya
Senin, 21 Maret 2011 – 16:20 WIB
Muhamad Muhidin fans Nike yang usianya sudah 67 tahun sengaja jauh – jauh datang dari Jakarta untuk ikut mendoakan almarhumah. “Kenal Nike sejak tahun 95, kebetulan rumah ketua fansnya Nike Ardila dekat dengan rumah saya, maksud kemari ingin ikut mendo’akan agar ia mendapat tempat yang lapang di sisi-Nya,” katanya.
Sementara itu Ema, ketua Nike Ardilla Fans Club (NAFC) Jabodetabek kepada Radar mengatakan bila dijumlahkan se-Indonesia ada sekitar 2.000 fans yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ema mengatakan berbagai kegiatan yang dilakukan para fans dalam memperingati 16 tahun meninggalnya Nike Ardilla.
Diantaranya berdoa bersama yang dilakukan tadi malam di makam sang idola serta dilanjutkan dengan lomba karaoke yang diselenggarakan hari ini di Saung Nike Ardilla yang berada di Ciamis. “Tidak semua fans mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Ciamis seperti berdoa bersama di makam. Bagi fans yang tidak bisa datang ke sini, mereka melakukan doa bersama di Jalan RE Martadinata Bandung, tempat Nike kecelakaan, juga di daerah masing-masing,” jelasnya.
Bagi para fans, memperingati meninggalnya Nike Ardilla adalah sebuah panggilan jiwa. Hal tersebut diungkapkan Kenie yang wajahnya mirip dengan almarhumah. “Meski sedang sakit atau kerja, kita pasti datang ke Ciamis, untuk bertemu mamih (Nining Ningsih, ibunda Nike Ardilla, red). (*)
Pamor penyanyi slow rock era 90-an Nike Ardilla tak pernah luntur. Walaupun penyanyi yang melejit dengan tembang Bintang Kehidupan ini telah meninggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408