Haul Perdana Gus Dur di Tebuireng Tadi Malam
Minggu, 19 Desember 2010 – 06:44 WIB
JOMBANG -- Untuk kali pertama haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dihelat tadi malam (18/12) di areal pemakaman, kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Keluarga besar Gus Dur hadir dan berbaur di antara ribuan orang yang kebanyakan mengenakan pakaian serbaputih. Yeny Wahid yang mendapat giliran kedua dalam sambutannya mengatakan, kini makin banyak orang yang mencintai Gus Dur. Itu karena berbagai sikap positif Gus Dur yang dikembangkan semasa hidupnya. "Gusdurian makin banyak. Mereka termasuk yang hadir di acara haul malam ini," papar Yeny.
Keluarga besar Gus Dur yang hadir, antara lain, Ny Sinta Nuriyah (istri) bersama empat putrinya. Mereka adalah Alissa Qatrunnada, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, Anita Hayatun Nufus, dan Inayah Wulandari. Bersama sejumlah cucu Gus Dur, mereka duduk berdampingan secara lesehan di panggung utama bersama para tamu undangan. Misalnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D., Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin, dan Kapolda Irjen Pol Badrodin Haiti. Saudara Gus Dur lain seperti dr Umar Wahid dan Lily Wahid juga tampak hadir.
Baca Juga:
Sebagai tuan rumah, dalam sambutannya Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahudin Wahid (Gus Solah) mengatakan, makam Gus Dur tidak banyak berubah meski pemerintah pusat dan daerah mengalokasikan anggaran Rp 180 miliar. Ini karena dana tersebut hanya diperuntukkan kegiatan pelebaran Jalan Raya Jombang"Gudo, pembebasan lahan untuk parkir, serta pembangunan infrastruktur lain. "Makam Gus Dur ya tetap seperti tahun lalu, seperti yang Bapak Ibu saksikan saat ini," lontar Gus Solah.
Baca Juga:
JOMBANG -- Untuk kali pertama haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dihelat tadi malam (18/12) di areal pemakaman, kompleks Pondok Pesantren Tebuireng,
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan