Haus Kerongkongan
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Ini bisa dibilang mengejutkan, pun bisa dibilang tidak.
Sudah agak lama para pengamat ekonomi memprediksi: BUMN kelompok infrastruktur tinggal tunggu waktu. Sulit atau sulit sekali.
Namun kondisi sebenarnya memang masih harus menunggu terbitnya laporan keuangan kinerja tahun 2020.
Toh mereka pasti mengumumkannya kepada publik. Mereka perusahaan publik –ada keharusan untuk itu.
Nah, yang ditunggu itu tiba. Selasa lalu. Hari itu terbit laporan keuangan mereka.
Semuanya menjadi jelas. Waskita Karya misalnya, rugi tidak kepalang tanggung: sampai Rp 7 triliun.
Wijaya Karya tidak sampai rugi. Tapi labanya terjun bebas: dari Rp 2,2 triliun menjadi kurang dari Rp 200 miliar.
PT PP turun dari Rp 800 miliar tinggal Rp 128 miliar. Pun BUMN infrastruktur yang lain.
Semoga SWF segera jalan. Dan dana dari Amerika, Uni Emirat Arab, Jepang dan Kanada itu segera masuk.
- Pertamina Komitmen Menjaga Suplai Energi untuk Mendukung Pelaksanaan Program MBG
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Kabinet Ramping
- Begini Capaian 100 Hari Kerja Kementerian BUMN Dalam Mendukung Asta Cita Prabowo-Gibran
- Anak Pungut
- Menteri BUMN Dukung Strategi Pertumbuhan Ganda Pertamina