Hayo Ngaku, Siapa Menilap Dokumen TPF Kasus Munir?
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menugaskan anak buahnya untuk segera mencari keberadaan dokumen hasil kerja Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Meninggalnya Munir. Sebab, dokumen hasil kerja tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2004 itu hilang.
"Memang saya belum tahu, tapi akan saya tanyakan ke Polda Metro Jaya," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Rabu (12/10).
Selain menanyakan ke Polda Metro Jaya, dia juga memerintahkan Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto untuk mengusutnya. "Kabareskrim akan saya tugaskan," sambungnya.
Sebelumnya istri dari aktivis Munir Said Thalib, Suciwati mempertanyakan janji Presiden Joko Widodo dalam menuntaskan persoalan kasus hak asasi manusia (HAM). Dia menilai pemerintahan Jokowi saat ini justru tidak peduli dengan penyelesaian sejumlah kasus HAM.
Suciwati merasa dipermainkan lantaran banyak kasus yang tak kunjung menemui titik terang. Termasuk terkait kematian suaminya.
"Kasus pelanggaran HAM seakan ditaruh di tempat gelap," ujarnya dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (9/10).
Dia mencontohkan, dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir malah diklaim tidak ada atau tidak dimiliki oleh Kementerian Sekretariat Negara. Padahal dokumen TPF harusnya disimpan oleh Setneg sebagai lembaga yang mengurusi administrasi Presiden berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24/2015.(elf/JPG)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menugaskan anak buahnya untuk segera mencari keberadaan dokumen hasil kerja Tim Pencari Fakta (TPF)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui