Hayono Akui Suara PD Turun 9 Persen
Jumat, 11 Mei 2012 – 05:39 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat,Hayono Isman mengatakan partainya tidak akan mengambil tindakan terhadap kader-kadernya yang disebut-sebut terlibat dalam berbagai kasus korupsi seperti Angelina Sondakh maupun Anas Urbaningrum. Demokrat tetap sabar menunggu semua proses hukum yang berjalan meskipun kasus yang dihadapi kader-kader itu merugikan partai sendiri.
”Kami tidak akan mematok batas waktu meski kondisi saat ini belum ada kepastian dari KPK mengenai status kader-kader kami itu. Demi penegakan hukum kami harus sabar menunggu. Kita percaya KPK segera menuntaskan dan memberikan kejelasan atas nasib kader-kader PD ini,” ujar Hayono di Gedung DPR, Kamis (10/5).
Baca Juga:
Mantan Menpora di era ode baru itu mengakui Partai Demokrat mengalami penurunan suara 8 persen hingga 9 persen akibat kasus yang diduga melibatkan Anas dan Angie itu. ”Angka sebesar itu adalah angka yang signifikan mengingat setiap satu persen suara pun memerlukan perjuangan untuk meraihnya, dan hal itu bukanlah perkara yang mudah,” jelas Hayono.
Dia mencontohkan, Ketua KPK Abraham Samad yang sudah mengatakan hendak memeriksa Anas namun hingga saat ini tidak juga dilakukan tentunya merugikan PD yang berimbas pada penurunan suara PD. ”Pernyataan Ketua KPK yang akan memeriksa Anas bukan hanya merugikan partai, tapi juga Anas dan proses penegakan hukum itu sendiri dirugikan citranya,” katanya.
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat,Hayono Isman mengatakan partainya tidak akan mengambil tindakan terhadap kader-kadernya yang disebut-sebut
BERITA TERKAIT
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
- Data 100 Persen, Ini Hasil Hitung Cepat Indikator untuk 6 Provinsi di Luar Jawa
- Data Pemilu Pages Dev: Bobby Unggul di Sumut, Pramono Menang di Jakarta
- Mengacu Hitungan Resmi, Pram-Doel Deklarasi Menang Satu Putaran
- Kapolres Banyuasin Minta Masyarakat Jaga Persaudaraan Seusai Pencoblosan di Pilkada 2024