Hayono Dukung Pilkada Langsung
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat belum menentukan sikap resmi terkait Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah utamanya soal Pilkada Langsung atau DPRD.
Namun, Anggota Dewan Pembina PD Hayono Isman mengaku dirinya mendukung Pilkada dilaksanakan secara langsung. "Jelas yang langsung, karena itu adalah jati diri Partai Demokrat," kata Hayono kepada JPNN, Sabtu (13/9).
Dia tak sepakat jika Pilkada langsung disebut-sebut akan menimbulkan biaya mahal. "Akan jauh lebih mahal bila terwujud KKN (korupsi, korupsi dan nepotisme) antar DPRD dengan kepala daerah," kata Hayono.
Menurutnya pula, pilkada langsung bukan hanya pesta demokrasi, tapi juga pesta bisnis rakyat seperti kaos, cetakan, pedagang kaki-lima. Belum lagi sembako, dana sosial yang dibagikan oleh para calon. "Kalau (Pilkada lewat) DPRD, ya hanya anggota DPRD yang menikmati," kata Hayono.
Ia menyatakan, proses pematangan demokrasi memerlukan waktu yang panjang. Amerika Serikat membutuhkan waktu 200 tahun lebih untuk terpilih seorang bernama Barrack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama.
Demokrasi perlu dibina dengan penuh kesabaran dan dipupuk oleh institusi negara seperti KPU, MK, KPK dan Pemerintah sehingga pelaksanaan demokrasi akan semakin baik dari waktu ke waktu.
"Oleh karena itu rakyat harus memastikan institusi tersebut bebas dari kecurangan dan di awaki oleh tokoh-tokoh yang bersih dan profesional," papar Anggota Komisi I DPR ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat belum menentukan sikap resmi terkait Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah utamanya soal Pilkada Langsung atau
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab