Hayono Isman: Ahok Adalah Korban Buni Yani

jpnn.com - JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Hayono Isman menyebut calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi korban Buni Yani. Hayono menyampaikan hal itu berkaitan dengan status tersangka Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.
Menurut Hayono, Ahok tidak pantas menjadi tersangka. "Beliau adalah korban dari penyebaran berita di media sosial yang tidak benar, yang fitnah, yang dilakukan oleh saudara Buni Yani. Dia adalah korban," kata Hayono di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (29/11).
Hayono menuturkan, awalnya tidak ada komentar berkaitan dengan perkataan Ahok di Kepulauan Seribu terkait Surat Al Maidah ayat 51. Padahal, saat itu, video perkataan Ahok sudah diunggah ke Youtube.
Baru perkataan Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51 menjadi pembicaraan setelah Buni Yani mengunggahnya ke media sosial dan itu menjadi viral. "Ini viral ke semua lapisan dan menjadi awal kegaduhan," ucap Hayono.
Meski begitu, Hayono menyatakan, Ahok menghormati penetapan tersangka terkait kasus dugaan penistaan agama. "Beliau menghormati hukum dan siapa mengikuti proses hukum," ungkapnya.
Seperti diketahui, Buni Yani menjadi tersangka kasus dugaan penghasutan SARA dalam media sosial. Ia ditetapkan sebagai tersangka bukan karena mengunggah dan mengedit video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
Penyidik melihat pelanggaran Buni Yani ada pada keterangan teks atau caption yang ditambahkannya dalam video yang diunggah.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Hayono Isman menyebut calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi korban Buni Yani.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja