Hayoo...Jaksa Agung Ditantang Tersangkakan Harry Tanoe

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Jaksa Agung HM Prasetyo yang menyebut nama Harry Tanoesoedibjo sebagai orang yang mengaku mengirim ancaman kepada salah seorang jaksa di Kejagung dalam menangani kasus restitusi pajak PT Mobile 8, disikapi Komisi III DPR.

Awalnya atas pernyataan tersebut, Jaksa Agung diperingatkan oleh Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman, karena belum teruji bahwa pengirim pesan itu adalah seorang Harry Tanoesoedibjo, pemilik PT Mobile 8 ketika kasus restitusi pajak yang diduga merugikan negara sekitar Rp10 miliar.

"Masa sms, email tidak jelas disampaikan. Bagaimana saudara Jaksa Agung memastikan itu dari HT. Itu kan aneh. Itu yang saya sampaikan kemarin, tolong hati-hati. Kalau memang belum pasti jangan diekspos," kata Benny, dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Rabu (20/1).

Politikus Demokrat itu juga mengatakan pesan itu belum jelas dari siapa, maka harus diperjelas dahulu. Hal itu untuk menghindari adanya prasangka politik dan pihak-pihak yang memanfaatkan masalah ini untuk kepentingan politik.

"Pak Jaksa Agung kan dari parpol juga. Kalau ada bukti jelas ya tetapkan sebagai tersangka," tantangnya.

Tak cukup di situ, Ketua Komisi III Azis Syamsuddin selaku pimpinan rapat, terang-terangan menantang Prasetyo mendalami pesan singkat yang menurut Jaksa Agung dikirim oleh Harry Tanoe, dengan meminta Jaksa Muda (JAM) Intel memeriksanya.

"Sekarang kan yang jadi masalah yang kirim itu Harry Tanoe atau tidak. Untuk memastikan itu, Jamintel bisa melacaknya untuk memastikannya, alatnya sudah ada dan jamintel punya. Kami sudah anggarkan pembelian alat itu. Silakan gunakan," ujar Azis. 

Tantangan Benny dan Azis tersebut hanya disikapi Jaksa Agung dengan senyum-senyum.(fat/jpnn)