HBK Upayakan Pemulangan PMI Korban Penyiksaan di Libya

jpnn.com, MATARAM - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lombok Timur, NTB Sri Muliemi diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Libya.
Kabar penyiksaan itu sebelumnya disampaikan oleh Sri Muliemi melalui akunnya di Facebook beberapa waktu yang lalu.
Informasi itu pun mendapat atensi Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra Haji Bambang Kristiono (HBK).
Anggota DPR daerah pemilihan (Dapil) NTB 2 (Pulau Lombok) langsung bergerak cepat.
Pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan meminta penyiapan bantuan hukum serta langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulangan Sri dalam waktu segera.
”Saya sudah minta Direktur Jenderal Perlindungan WNI di luar negeri untuk membantu kepulangan saudara-saudara kita dari Benghazi, Libya,” kata HBK, Senin (19/6).
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha pun telah melaporkan secara langsung langkah-langkah yang telah dilakukan pihaknya terkait permasalahan yang menimpa Sri.
Kepada HBK, Judha menjelaskan pada 14 Juni 2023 KBRI Tripoli menerima pengaduan terkait kekerasan fisik yang dialami Sri dari pihak majikannya.
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sri Muliemi menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Libya. Begini nasibnya kini.
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Munas VII IKA PMII, Kandidat Ketum Mulai Muncul
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025