HBN 2024, Anak Muda Berperan Penting dalam Melestarikan Batik

HBN 2024, Anak Muda Berperan Penting dalam Melestarikan Batik
Ketua YBI Gita Pratama Kartasasmita pada peringatan Hari Batik Nasiona atau HBN 2024l di Jakarta, Rabu (2/10). Foto Mesya/JPNN

Tahun ini, YBI memilih batik Gedog Tuban sebagai ikon HBN 2024.

Alasannya, batik asal Tuban, Jawa Timur itu mulai terancam punah. 

"Batik tuban itu spesial buat kami, karena di dalam satu daerah, di dalam satu tempat, itu ada daerah yang tumbuhnya pohon kapas," ujarnya. 

Lalu, lanjutnya, kapasnya ini sendiri ada warna putih, ada warna coklat, jadi khas dari Tuban, lalu ditenun. Tenunnya karena bunyinya gedok-gedok, jadi disebut gedok.

Habis ditenun, lalu dibatik, makanya disebut batik tenun Gedok Tuban, sambung Gita. 

Selama lima hari, 'Bangga Berbatik' yang juga didukung oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian tersebut menghadirkan sejumlah acara. 

Di antaranya acara musik, pameran edukasi, fashion show, talkshow sociopreneur hingga bazar UKM di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. 

"Pengunjung juga dapat menikmati immerse experience. Menampilkan animasi batik yang sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkumham yaitu Batik Nitik, Batik Besurek, Batik Complongan, Batik Sarung Pekalongan dan Batik Lasem," kata Gita.

Pada peringatan HBN 2024, Ketua Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama Kartasasmita mengatakan anak muda berperan penting dalam melestarikan batik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News