HCML dan PHE WMO Raih Penghargaan BLH
jpnn.com - Dua perusahaan Migas Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim.
Penghargaan yang diserahkan Gubernur Jatim, Soekarwo itu diterima Manager of HSE (Health, Safety & Environment) HCML Rockyanto Sasabone dan General Manager PHE WMO Sri Budiyani.
HCML yang beroperasi di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas diputuskan layak untuk menerima penghargaan ini, karena dinilai sebagai salah satu perusahaan yang taat dalam Pelaksanaan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan secara konsisten kepada pemerintah daerah.
“Kita berharap agar HCML ke depan dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di wilayah-wilayah operasinya,” kata Senior Manager of Legal, HR and Business Support HCML, Wahyudin Sunarya.
"Sebelumnya, kami juga sukses meraih “Penghargaan Cinta Karya Nusantara Dengan Peringkat Perak” dari Menteri ESDM. Untuk itu, tentu ke depan kami bertekad akan terus mempertahankan kedua prestasi ini,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan Sri Budiyani. Apalagi, penghargaan kali ini adalah rutin ke empat kalinya. “Tentu kami sangat bangga empat tahun berturut-turut meraih penghargaan terbaik dari Pemprov Jatim. Terlebih karena penghargaan ini melalui penilaian dan kriteria yang begitu ketat,” ujar katanya.
Sri menambahkan, sebagai anak perusahaan Pertamina yang bekerja dalam industri migas, ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu keharusan. Ketaatan itu juga dibuktikan dengan keberhasilan PHE WMO dalam meraih PROPER Hijau dalam 3 tahun berturut-turut.
“Tahun 2015 lalu bahkan PHE WMO masuk dalam kategori kandidat peraih PROPER Emas, Penghargaan seperti itu menjadi penyemangat manajemen dan seluruh karyawan dalam terus melaksanakan pengelolaan hidup terbaik dengan memadukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah seputar operasi,” ujarnya.
Selain terus melakukan peningkatan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang terbuktikan lewat keberhasilan mencapai ISO 14001 dan OHSAS 18001, lanjut Sri Budiyani, PHE WMO juga menjadi industri migas pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14064 (Perhitungan dan Pelaporan Gas Rumah Kaca). (JPNN/pda)
Dua perusahaan Migas Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berhasil mendapatkan penghargaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya