Hebat! Anak Muda Ini Tanam Jagung di Lahan 96 Hektare
Menurut mantan ketua Juventus Club Indonesia Chapter Banjarbaru ini, Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar.
Kesempatan besar bagi pemuda tani untuk mengembangkannya karena negeri ini adalah negeri agraris.
“Sesuai perkataan Bung Karno yaitu gemah ripah loh jinawi,” ujarnya.
Diterangkan Windi, perlu modal cukup besar untuk bisa mengembangkan jagung pakan.
Modal budidaya jagung seperti biaya sewa lahan dan sewa traktor, benih jagung, obat, pupuk dan biaya man power sekitar Rp 10 juta hingga Rp 13 juta per hektare termasuk biaya panen.
“Untuk sewa lahan satu satu hektare itu Rp 1 juta per tahun,” sebutnya.
Awalnya Windi dan para petani binaannya menanam 4 hektare, dapat menghasilkan 8 ton jagung per hectare.
Lantas menanam di ahan 8 hektare menghasilkan 6 ton per hektar.
MESKI bertitel sarjana, Windi Novianto memilih menjadi petani. Bersama puluhan petani di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ia mengembangkan lahan tidur
- Gelar Wisuda ke-XIV, Universitas Bakrie Lahirkan 882 Generasi Unggul yang Siap Membangun Negeri
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- JHL Foundation Gelontorkan Beasiswa untuk Mahasiswa Pertanian, Targetkan Cetak 1.000 Sarjana
- Perjuangan Dinar Candy Menyelesaikan Kuliah hingga Jadi Sarjana
- UAG Luluskan Sarjana Berkarakter, Siapkan Pemimpin Indonesia Emas 2045
- Pengamat UGM Sebut Aksi Boikot Produk Israel Picu Angka Pengangguran Sarjana