Hebat! Dengan Keterbatasan Fisik Merantau Numpang Truk, Kini...

Setelah membuka kios ponsel sekaligus teknisi, pelanggan pun silih berganti menyambangi kios ponselnya. Ia pun dengan setia menunggu pelanggan setiap hari. Dan, saat ini, Uttat sudah bisa menghidupi dirinya sendiri tanpa meminta uang lagi dari orangtuanya.
N Saragih juga meminta agar pemerintah memberikan perhatian khusus para penyandang difabel. Karena masih banyak teman-teman Uttat yang masih berjuang untuk hidup.”Jadi sangat kita harapkan pemerintah maupun orang terdekat untuk memberi perhatian agar kaum difabel itu tidak selalu tersudutka,” ujar N Saragih.
Uttat juga mengucap syukur, dimana dengan keadaannya saat ini, ia masih dapat mencari nafkah dengan keahlian yang menjadi profesi baginya.
Sementara, teman-temanya pun cukup salut melihat keahlian yang dimiliki Uttat. Tommy Saragih, salah seorang temannya mengatakan bahwa kekurangan fisik Uttat ternyata bukan jadi penghalang untuk berkarya dan memiliki keahlian. (/ara/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu