Hebat! Dua Pelajar dari Surabaya Dikirim ke Jerman
jpnn.com - SURABAYA –Dua siswa SMAN 5 Surabaya mendapat kesempatan belajar di Jerman selama sebulan pada Juli mendatang. Mereka adalah Nisrina Byan Paramitha dan Adira Setyadi. Kedua siswa itu mendapat kesempatan tersebut karena berhasil meraih nilai tertinggi dalam ujian bahasa Jerman level A-2. Nina dan Adira mengaku sangat senang mendapat kesempatan tersebut. Apalagi, keduanya memang menyukai pelajaran Bahasa Jerman.
''Lebih suka saja dibandingkan bahasa Inggris,'' kata Nina. Bukan hanya dari mapel sekolah, siswa berusia 16 tahun tersebut menekuni bahasa Jerman dengan mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di luar sekolah. ''Setiap Sabtu selama lima jam,'' ujarnya.
Siswa kelas IX IPA 2 tersebut menyatakan, bahasa Jerman memiliki tantangan tersendiri. Selain kosakata yang bervariasi, pelafalan perlu ditekankan. ''Lebih sulit dari bahasa Inggris, tapi saya suka bahasa Jerman,'' terangnya.
Dia akan berangkat ke Jerman mulai 7 sampai 30 Juli. ''Ini kali pertama saya akan ke Jerman. Tentunya senang banget,'' kata murid kelahiran Surabaya, 9 September 1999, tersebut.
Adira tak kalah terkejut saat pihak sekolah mengumumkan dirinya memperoleh skor tertinggi dalam ujian bahasa Jerman level A2. ''Tidak menyangka saja, tapi sangat senang,'' terangnya.
Sama halnya dengan Nina, Adira mengikuti bimbel bahasa Jerman di luar sekolah. ''Setiap minggu, saya ikut pada Selasa dan Jumat,'' ungkap siswa berusia 17 tahun tersebut.
Kepala SMAN 5 Sri Widiati menyatakan bangga terhadap prestasi yang diraih siswanya. Ujian bahasa Jerman seperti itu hanya diselenggarakan sekolah-sekolah di Indonesia yang bekerja sama dengan Goethe Institut. Ada 28 sekolah di Indonesia, salah satunya SMAN 5. Di setiap sekolah, dipilih dua siswa terbaik dalam bahasa Jerman untuk mengikuti program belajar selama sebulan di Jerman. (bri/c19/end/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life