HEBAT! Mahasiswa Rancang Helm Canggih Anti Peluru
![HEBAT! Mahasiswa Rancang Helm Canggih Anti Peluru](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160806_201449/201449_598016_Mahasiswa_STTAL_.jpg)
jpnn.com - SURABAYA - Aksi penyanderaan terhadap para pelaut Indonesia di sekitar selatan perairan Filipina oleh kelompok Abu Sayaf akhir-akhir ini, mendorong mahasiswa Strata Satu (S-1) Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL Program Studi Teknik Manajemen Industri, Lettu laut (S) Ramadhan Adi Saputra membuat rancangan helm canggih yang dapat digunakan untuk mendukung operasi pembebasan sandera. Penelitian ini rencanya akan selesai pada akhir tahun 2016.
Bersama 23 mahasiswa STTAL Program Studi Teknik Manajemen Industri Angkatan ke-35, Lettu laut (S) Ramadhan Adi Saputra mengikuti ujian proposal penelitiannya yang merupakan tugas akhir (skripsi) di Gedung Pulau Nipah, STTAL, Bumimoro, Surabaya, Kamis (4/8) lalu.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Sarjana STTAL Kolonel Laut (T) Sutrisno dan menghadirkan dua guru besar yaitu Prof. Dr. Sapto J.P dari Universitas Hang Tuah Surabaya dan Prof. Iwan Vanany dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Selain itu hadir pula Kolonel Laut (KH) Dr. Ahmadi yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Pascasarjana STTAL, Sekretaris Lembaga STTAL Kolonel Laut (P) R. Bambang Ispri B, Ketua Program Studi S-1 Teknik Manajemen Industri Mayor Laut (E) Suprayitno serta beberapa dosen lainnya.
Di hadapan para dosen penguji tersebut, 24 mahasiswa yang terbagi dalam tiga kelompok itu diberi kesempatan untuk memaparkan proposal yang diajukan. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.
Setelah melalui proses ujian proposal, mereka diberi kesempatan untuk menyusun tugas akhir selama tiga bulan. Pada pertengahan bulan Desember 2016 nanti, rencananya akan diadakan ujian sidang tugas akhir.
Menurut Kepala Bagian Penerangan STTAL, Mayor Laut (KH) Agus Setiawan, ada beberapa proposal yang cukup menarik dan mendapat perhatian khusus dari dosen penguji. Di antaranya adalah proposal tentang rancangan helm militer untuk mendukung operasi pembebasan sandera oleh Lettu laut (S) Ramadhan Adi Saputra.
Selain itu, Analisa beban kerja anggota KRI kelas Sigma saat tugas operasi MTF Unifil di Lebanon oleh Kapten Laut (P) Tunang Arimbo dan Perancangan ransel tempur prajurit Marinir untuk operasi Amfibi oleh Mayor Laut (P) Arys Susanto.
- Prodi Teknik Sipil PresUniv Go International, Lulusannya Gak Pakai Menganggur
- Ratusan SMA di Jawa Barat Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal SNBP
- UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar, Ada Pesan Khusus Rektor Ma’mun Murod
- Bea Cukai Beri Pengetahuan Kepabeanan Kepada Pelajar dan Mahasiswa Lewat Kegiatan Ini
- Banyak Siswa Gagal Daftar SNBP, DPR: Jangan Memupus Mimpi Anak-Anak
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset