Hebat, Mahasiswa Teknik Kimia Berlaga di Pentas Dunia
Sebelum lolos ditunjuk mewakili Indonesia, Irsan berangsur-angsur melewati beberapa tahapan seleksi.
Tahap pertama, dirinya harus masuk dalam sembilan besar dari seluruh peserta di dunia yang berjumlah 400 peserta.
Kemudian dari sembilan besar tersebut hanya diambil satu peserta yang paling banyak mendapatkan votes dari foto atau video yang ditampilkan.
”Lomba ini sebenarnya sederhana, hanya upload foto atau video berdurasi sepuluh detik yang bertemakan renewable energy yang diimplementasikan di kampus,” terangnya.
Irsan sendiri mengambil tema electric vehicle yang terdiri dari bus listrik, mobil listrik, dan juga motor listrik yang ada di kampus ITS.
“Tujuan saya ingin memperkenalkan pada masyarakat bahwasannya kampus ITS juga memiliki teknologi semacam ini,” ujarnya bangga.
Irsan sempat mengalami kendala ketika pengambilan voting.
“Sebelumnya pengambilan voting ini sempat ditutup secara tiba-tiba, lalu saya mengonfirmasi penutupan yang belum sesuai waktu yang ditetapkan itu,” akunya.
Berkat kegigihannya, akhirnya pihak panitia memberi waktu tambahan 1x24 jam. Perpanjangan waktu itu pun digunakan dengan sebaik mungkin oleh Irsan untuk mendapatkan vote yang lebih banyak.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur berhasil meloloskan salah satu mahasiswanya untuk mewakili Indonesia dalam Student
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai