Hebat! Menyamar jadi Porter Bandara, Bekuk Buron Kasus Pembunuhan
Dan perkataan sang tukang ojek itu telah menyentuh hati Aiptu Buang Sine. Dirinya baru menyadari bahwa setiap pagi ia telah memberikan berkat bagi sang tukang ojek itu demi mendapatkan sesuap nasi. Dan mulai saat itu ia dan keluarganya bertekad untuk selalu menggunakan jasa ojek ke mana-mana.
Karena prestasinya yang luar biasa dalam dua tahun (2018-2010) berhasil mengungkap 5 kasus pembunuhan besar di NTT, maka dirinya diperintahkan Kapolda NTT Brigjen Bambang Suedi untuk sekolah perwira gratis, namun dengan halus Aiptu Buang Sine menolaknya.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2008. Dirinya beralasan bahwa ia sudah merasa nyaman dengan pangkat Aiptu.
Selain itu dirinya merasa bahwa biaya di pendidikan sangat besar sehingga dirinya tidak mampu, karena tidak mempunyai uang lantaran masih ada pinjaman di BRI.
Banyak polisi juga yang tidak mengetahui bahwa lambang Polda NTT yang dipakai oleh seluruh anggota Polda NTT itu adalah hasil rancangan Aiptu Buang Sine.
Inilah sumbangsih terbesar dirinya bagi Polda NTT. Sukses Om Buang, semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang. (***/stenly/sam/jpnn)
NAMA Aiptu Simon Junion Buang Sine atau biasa dipanggil Buang Sine mungkin sudah tak asing lagi bagi warga Kota Kupang, NTT. Dia dikenal karena keterlibatannya
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408