HEBAT! Musa Diwawancarai Sejumlah Media di Mesir

Lalu akun Rina Hasan mendoakan Musa agar selalu sukses. "Barokalloh fiik Musa. Umi bangga sama kamu, Nak. Sukses sukses suksesss."
Di waktu yang sama, La Ode juga memperbarui foto profilnya, yakni foto dia bersama Musa mengenakan peci putih, baju batik khas Nusantara, dan celana panjang hitam saat berada di Mesir.
Musa dan ayahnya sendiri berangkat ke Kairo pada 8 April lalu. Dia menjadi wakil Indonesia di MHQ Internasional setelah memenangkan STQ nasional dan Tingkat Provinsi Bangka Belitung pada 2015 lalu.
La Ode menjelaskan, pada saat pertama kali mengikuti MHQ, Musa berhasil tampil percaya diri, meskipun dia menjadi peserta yang termuda.
"Anak saya mengikuti lomba Hafiz Al Quraan 30 juz untuk golongan anak-anak. Yang mengikuti lomba ini umur peserta maksimal 12 tahun, tapi anak saya termuda baru berumur 7 tahun 10 bulan. Peserta lainnya rata-rata 8 tahun ke atas," kata dia, yang menambahkan Musa lahir di Mentok, Bangka Barat, pada 26 Juli 2008.
Mungkin karena masih bocah ini, Musa menjadi daya tarik. Tak heran bila jurnalis Kantor Berita MENA mewawancarai Musa dan orangtuanya pada hari pertama kedatangan mereka.
Keesok harinya, hasil wawancara sudah dimuat di sejumlah media Mesir dengan judul, "Indonesia Berpartisipasi pada MTQ Internasional Sharm El-Sheikh dengan Peserta Paling Kecil".
Dia sendiri tak menyangka bisa menang mengingat hafiz pesaing juga banyak. Ajang ini diikuti peserta dari 60 negara, di antaranya tuan rumah Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina, Indonesia, dan negara lainnya.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu