Hebat, Nazar Bisa Mampir Washington
Polisi Kolombia Jelaskan Kronologi
Kamis, 11 Agustus 2011 – 07:56 WIB
Misalnya, Dubes RI untuk Kolombia menjelaskan Nazar ditangkap pukul 02 pagi saat sedang makan sahur di sebuah café ¤i Cartagena (JP 09/08). Ternyata, menurut polisi Kolombia, ditangkap di pesawat. Keterangan Dubes juga diamini oleh Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam. "Dia ditangkap bersama pengawalnya saat sedang duduk-duduk," kata Anton Senin (08/08) lalu.
Anton juga sempat menyebut Nazar tertangkap bersama sang istri, neneng Sri Wahyuni. Belakangan, Anton mengkoreksi pernyataannya dan menyebut nasib istri Nazar belum diketahui. Keterangan yang berbeda juga soal posisi Nazaruddin saat menuju Bogota. Polri sebelumnya menyebut Nazar terbang dari Kamboja, melalui Madrid lalu Bogota, tanpa lewat Washington.
Saat dikonfirmasi ulang soal perbedaan-perbedaan ini, Irjen Anton menyebut keterangan yang lebih definitive akan dijelaskan saat tim penjemput pulang. "Kami juga menunggu validitas informasi dari tim yang berangkat," kata Anton. Yang jelas, setibanya di Jakarta, Nazaruddin akan dijaga ketat. Termasuk, dari para awak media. "Demi keselamatan yang bersangkutan dan juga ini instruksi presiden SBY," kata Anton.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, setibanya di Jakarta, Nazar akan dijaga ketat oleh Densus 88 Mabes Polri . Bahkan, kemungkinan , jika opsi menyewa pesawat jadi dilakukan, Nazar akan didaratkan di bandara Halim Perdanakusumah, bukan di Soekarno Hatta. Setelah itu, Nazar akan dikawal Densus 88 dengan mobil khusus dan dibawa ke KPK. Setibanya di KPK, baru wajah Nazar akan diperlihatkan sebentar pada wartawan sebelum ditahan oleh KPK. (dim/rdl)
JAKARTA - Rute pelarian tersangka kasus suap wisma Atlet Sea Games Jakabaring Palembang M. Nazaruddin ternyata lebih banyak dari yang di duga. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan