HEBAT! TNI Tangkap Pesawat Pengintai Milik Asing

jpnn.com - JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Pangkalan Utama Angkatan Laut IV Tanjungpinang, Kamis (31/3) mengamankan drone atau pesawat kecil tanpa awak milik negara asing.
Pesawat drone dengan ukuran panjang 2.5 M dan rentang sayap 1.5 M itu mulanya diketemukan oleh Kapal Feri MV Pintas 9 di sekitar perairan Selat Philip, Kepri. Pesawat tersebut juga dilengkapi dengan antena, kamera serta propeler di bagian buritan. Pesawat ini diduga sebagai pesawat pengintai milik asing.
Kepala Dispenarmabar, Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman menjelaskan drone/banshee target ini merupakan pesawat tanpa awak buatan Inggris yang mulai diproduksi tahun 1983. Pesawat ini sebagai bagian dari sistem latihan perang pertahanan udara. Pesawat tanpa awak ini dibuat dari bahan komposit Kevlar dan kaca yang diperkuat plastik.
Pesawat ini memiliki kecepatan 35-185 KT dengan daya jelajah antara 1-3 jam. Adapun pengontrolan penerbangannya menggunakan remote jarak jauh.
Dalam operasionalnya, kata dia, pesawat ini juga dapat dilengkapi dengan perangkat tambahan seperti radar, flare atau sekam maupun arm target. Meskipun peruntukannya banyak dipakai sebagai target sasaran, namun drone ini dapat juga berfungsi sebagai UAV pengintai dengan kamera.
Menurut beberapa sumber, di kawasan Asia Tenggara peralatan ini hanya dimiliki Malaysia dan Brunei.
Selanjutnya guna penyelidikan lebih lanjut, drone tersebut sore ini rencananya akan dibawa ke Jakarta dan ditempatkan di Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal).(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia