Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (1)
Saat SD Sudah Jahit Sendiri Baju Lebaran
![Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (1)](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150113_163056/163056_915237_LUM_ANA_FARHASY_(11).jpg)
jpnn.com - Selain mengajar mengaji, Ana Farhasy adalah desainer baju-baju muslim. Sudah banyak penikmat karyanya. Termasuk istri menteri dan anggota DPR yang turut menjadi pelanggan setia.
Laporan Khafilul Ulum, Surabaya
KALA itu, Ana Farhasy berusia 12 tahun. Dia kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) setingkat SD. Ana merengek kepada sang ibu, Zainab, untuk dibelikan baju baru saat Idul Fitri tiba. Namun, ibunya tidak mengabulkan.
Zainab yang seorang penjahit malah memberikan kain dan meminta Ana menjahitnya sendiri menjadi baju. ’’Saya memang sering lihat Umi (panggilan Ana untuk ibunya) menjahit baju dan ikut membantu menjahit,’’ ungkap Ana.
Ana langsung menolak. Dia terus menangis agar permintaannya dikabulkan. Namun, Zainab bersikukuh. Akhirnya, dengan terpaksa, anak sulung lima bersaudara itu menjahit kain tersebut. Ana pun berhasil membuat baju hari raya jahitan sendiri. ’’Setelah dewasa, saya baru menyadari, penolakan itu adalah cara Umi membuat saya mau serius belajar menjahit,’’ ujarnya.
Setelah lulus MI, Ana masuk Pondok Pesantren Salafiyah, Bangil, Pasuruan. Dia jadi jarang melihat ibunya menjahit. Ana berkutat dengan pelajaran pesantren. Meski begitu, sensasi menyenangkan ketika berhasil membuat baju tidak bisa dilupakan. Pada waktu luang saat di pondok, dia menyalurkan hobi menjahit.
Berbekal jarum dan benang, Ana menjahit bajunya yang sobek. Dia juga sering memodifikasi baju-bajunya. Kain baju digunting dengan potongan yang desainnya sudah dibuat di atas kertas koran. Selanjutnya, kain itu dijahit kembali dan menjadi baju dengan model baru. ’’Pokoknya, kalau sudah bosan, baju yang ada saya bongkar,’’ jelasnya.
Baju-baju temannya juga menjadi bahan percobaan mengutak-atik desain baju. Setelah baju model baru dengan bahan lama itu jadi, semakin banyak teman yang ingin bajunya dipermak. Kelihaian Ana dalam mendesain semakin dikenal. Dua tahun menjadi santri, dia lantas ditunjuk menjadi bagian seksi kesenian.
Selain mengajar mengaji, Ana Farhasy adalah desainer baju-baju muslim. Sudah banyak penikmat karyanya. Termasuk istri menteri dan anggota DPR yang
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis