Heboh 300 T
Oleh: Dahlan Iskan
Kasus anak pejabat Ditjen Pajak yang menyiksa anak pengurus Ansor itu telah merembet ke mana-mana: Rubicon, transaksi keuangan, Moge sampai pun ke pungutan pajak.
Maka munculnya transaksi mencurigakan Rp 349 triliun langsung dianggap bagian dari kebobrokan di Kemenkeu.
Begitu sulit heboh Rp 349 triliun ini dikendalikan. Akhirnya Sri Mulyani menemukan cara mengakhirinya.
Mungkin Sri Mulyani masih perlu membangun tiga patung peringatan di Ditjen Pajak: patung Gayus, patung Angin Prayitno, dan patung Rafael Alun.
Begitu fenomenal tiga nama itu: bisa jadi tsunami yang menghancurkan reputasi Kemenkeu.
Kasus terungkap oleh Kabareskrim saat itu, Susno Duadji. Susno sendiri ditangkap dua kali oleh anak buahnya sendiri. Lalu pilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Sejak itu Susno pulang kampung ke Pagar Alam, Sumsel. Ia bertani dan berkebun di sana.
Belakangan rajin memberikan komentar di YouTube soal apa saja yang terkait polisi.
SRI MULYANI bisa mengakhiri kisruh medsos laporan PPATK senilai Rp 349 triliun dengan elegan. Lihatlah caranya. Tidak ada kesan cuci tangan.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Celeng Banteng
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Sritex Akhir
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara