Heboh 500 Honorer Fiktif di Provinsi Ini, Nama Terdaftar, Orangnya Tidak Ada, Alamak!
jpnn.com, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Marwan Yohanis meminta pihak berwenang mengusut tuntas oknum yang memasukkan 500-an pegawai diduga honorer fiktif.
Marwan juga meminta jika ketahuan, oknum tersebut harus ditindak tegas lantaran memasukkan ratusan orang sebagai honorer ke dalam daftar, tetapi orangnya tidak ada di lingkungan Pemprov Riau.
"Kami sudah tanyakan kepada dinas, sebanyak 500 sekian ini kami minta untuk ditelusuri data-datanya. Ini harus diproses agar tidak menjadi preseden buruk di kemudian hari," kata Marwan Yohanis di Pekanbaru, Kamis (7/7).
Sebelumnya beredar kabar ada 500-an pegawai honorer yang namanya terdaftar di lingkungan Pemprov Riau, tetapi orangnya tidak ada alias honorer fiktif.
Kabar itu mencuat dalam rapat pendataan pegawai non-ASN jelang penghapusan honorer yang digelar di ruang rapat Melati, kantor Gubernur Riau beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Marwan mendesak Pemprov Riau segera mendata dan mengusut tuntas masalah itu. Sebab, keberadaan honorer fiktif sangat merugikan keuangan negara.
"Pemprov Riau harus mengungkap persoalan ini seterang-terangnya," tegasnya.
Politikus Gerindra itu menyatakan Pemprov Riau harus memberikan tindakan tegas kepada oknum-oknum yang terlibat jika terbukti melanggar peraturan yang berlaku.
Marwan Yohanis mendesak Pemprov Riau segera mendata dan mengusut tuntas honorer fiktif jumlahnya lebih 500 orang. Namanya terdaftar, tetapi orangnya tidak ada.
- Pelamar CASN 2024 yang Lulus Lalu Mundur Bakal Dapat Sanksi Berat 2 Tahun
- Senayan juga Menyorot Seleksi Honorer Jadi PPPK 2024
- 52 Honorer Masa Kerja 2 Tahun Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Alamak
- Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024 Harus Mengecamkan Kalimat Pak Dedy
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Mengejutkan, CPNS & PPPK 2024 Jangan Main-Main, Bisa Mundur Jika Ingin
- Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional