Heboh 8 Tentara Bayaran Diduga Didukung AS, Ditangkap Nelayan
Sumber lain yang mengetahui masalah intelijen AS mengatakan lembaga pemerintah di Amerika Serikat tidak terlibat dengan aksi serangan militer di Venezuela.
Gubernur Aragua Rodolfo Marco lewat akun Twitter-nya mengunggah empat foto orang-orang yang ditahan dan ia mengatakan "penangkapan tentara bayaran ini dilakukan melalui aksi intelijen masyarakat dan unit kepolisian-militer sipil".
Gambar lain memperlihatkan beberapa pria tengkurap, sebagian dari mereka tidak mengenakan pakaian dan yang lain memakai celana pendek. Sebuah kendaraan polisi juga terlihat di lokasi tersebut yang dekat dengan pasar ikan.
Foto lain juga memperlihatkan gambar perahu nelayan.
Siaran televisi resmi dan pihak gubernur tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Jaksa Agung Tarek Saab pada Senin menyebut lima orang telah ditahan karena aksi serangan di Macuto.
Lewat video yang dirilis pada Minggu, Goudreau mengatakan para pejuang di darat terus menjalankan operasi di beberapa daerah. Ia menamakan salah satu tentaranya sebagai "Komandan Sequea."
Nama itu kemungkinan merujuk pada Antonio Sequea. Televisi pemerintah pada Senin melaporkan Sequea merupakan satu dari delapan orang yang telah ditangkap aparat.
Otoritas Venezuela menyebut delapan tentara bayaran diduga bagian dari komplotan yang didukung Amerika Serikat, telah ditahan.
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer