Heboh ada Penumpang Salat di KRL, Begini Pandangan Islam

jpnn.com - Seorang penumpang KRL beberapa hari lalu menjadi perbincangan warganet lantaran salat di dalam gerbong KRL.
Lalu bagaimana pandangan Islam terkait hal ini?
Pada prinsipnya salat dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Salat juga dilaksanakan pada tempat-tempat yang telah ditentukan.
Secara prinsip ibadah salat dikatakan sah ketika memenuhi syarat, di antaranya suci pada badan, pakaian, dan tempat salatnya dari segala najis.
Orang yang salat juga diharuskan suci dari hadats kecil dan hadats besar.
Adapun terkait tempat, Islam melalui hadits berikut ini menyebutkan lokasi atau area yang sebaiknya dihindari untuk melakukan salat.
Dalam riwayat hadis menyebut sedikitnya tujuh tempat yang tidak direkomendasikan untuk salat.
“Dari sahabat Ibnu Umar ra, ia berkata, Rasulullah saw melarang pelaksanaan salat pada tujuh tempat, yaitu tempat pembuangan sampah, tempat pemotongan ternak, makam, tengah jalan, kamar mandi, kandang unta, dan atap Ka’bah,” (HR At-Tirmidzi).
Seorang penumpang KRL beberapa hari lalu menjadi perbincangan warganet lantaran salat di dalam gerbong KRL.
- 3,4 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh Disiapkan Untuk Mudik Lebaran
- Tembus 100 Ribu Penumpang, LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan saat Peak Hour
- 444 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual, KAI Berpesan Begini
- Menyambut Ramadan, KAI Logistik Hadirkan Diskon Pengiriman Hingga 40%
- KAI Jual Tiket Super Murah untuk Lebaran, Catat Tanggalnya!
- Hadapi Lonjakan Pemudik, KAI Siapkan 52 Kereta Api Tambahan untuk Mudik Lebaran 2025