Heboh, Ancah Naga si Perampok BRI Tewas di Lapas

Heboh, Ancah Naga si Perampok BRI Tewas di Lapas
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Irwansyah alias Ancah Naga (47), napi kasus perampokan BRI Unit Pundu, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, tewas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palangka Raya, Senin pagi (28/5).

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalteng, Anthonius Matius Ayorbaba mengatakan, narapidana yang sedang menjalani hukuman 10 tahun terkait kasus perampokan bank pada 12 Mei 2016 itu meninggal dunia bukan karena jatuh. Tapi karena penyakit yang dideritanya.

Diduga Ancah meninggal dunia karena penyakit jantung. “Penyebab kematiannya karena ia mempunyai riwayat penyakit bawaan,” kata Antonius ketika dihubungi, kemarin.

Dijelaskannya, waktu kamar tahanan dibuka, narapidana itu mau mandi. Saat masuk kamar kecil, Ancah Naga terjatuh. “Dia meninggal bukan di kamar kecil, tapi ia meninggal ketika mendapat perawatan di ruang klinik kesehatan lapas (usai terjatuh, red),” ungkapnya.

Pihak lapas menghubungi keluarga Ancah Naga. Jasadnya akhirnya diantar ke Banjarmasin, Kalsel. “Surat yang menyebutkan korban meninggal dunia karena sakit ada dari kedokteran,” bebernya.

Informasi dihimpun, sebelum meninggal dunia, Ancah sempat salat tarawih berjamaah di masjid dalam lingkungan Lapas Kelas IIA Palangka Raya. Usai salat, Ancah juga ikut tadarus Alquran bersama jamaah di masjid tersebut.

Selesai beribadah, Ancah kembali ke sel tahanannya dan beristirahat. Saat Subuh, Ancah terbangun dan mau mandi di kamar kecil. Ketika berada dalam kamar kecil, pria yang pernah mempraperadilankan Polri terkait kasus perampokan BRI Unit Pundu itu terjatuh dan tak sadarkan diri.

Mendengar suara jatuh, narapidana yang ada dalam sel memberitahukan ke petugas yang jaga. Ancah kemudian digotong ke klinik kesehatan. Saat dirawat, Ancah meninggal dunia.

Ancah Naga, napi kasus perampokan BRI yang terjadi Mei 2016, tewas di dalam LP Kelas IIA Palangka Raya, Kalteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News