Heboh Ancaman Pembunuhan terhadap Anies, Analisis Reza Indragiri Bikin Ngeri
"Artinya, keinginan merealisasikan niat jahat itu diperkuat oleh orang-orang tersebut satu sama lain. Peluang bagi terjadinya penembakan pun meninggi," ujarnya.
Ketiga, Reza mengatakan pembunuhan itu akan dilancarkan lewat penembakan. Kalau penembakan jarak dekat, semoga bisa dicegah.
Sebab, ada 37 polisi per tim untuk mengawal masing-masing capres.
"Asumsinya, tersedia pengawal dalam jumlah yang cukup untuk memagari Anies," kata pakar yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu.
Akan tetapi, Reza mempertanyakan bagaimana dengan penembakan dari jarak jauh? Bagaimana jika eksekutor lebih dari satu orang dan berada di lokasi yang berbeda-beda?
"Bagaimana jika peluru justru mengenai orang-orang di sekitar Anies? Sudahkah itu semua masuk dalam antisipasi pengamanan?" tuturnya mempertanyakan.
Keempat, seberapa jauh unsur perencanaan si pengancam? Reza pun mengutip kalimat pengancaman terhadap Anies begini; "Kira2 nembak kep*ala an1s hukuman nya brpa thun ya."
"Tiga dari empat unsur perencanaan sudah ada di situ. Target: Anies. Sumber daya: senjata api. Risiko: perhitungan berat hukuman," ujar Reza.
Analisis Reza Indragiri soal ancaman pembunuhan terhadap Capres RI Anies Baswedan berupa penembakan bikin ngeri. Simak selengkapnya.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!