Heboh Anies-Cak Imin, Saleh Blak-blakan Ungkap Target Manuver PKB, Oalah
Saleh mengatakan PAN menghormati jika benar PKB bergabung dengan KPP.
Dia menilai keputusan itu adalah tindakan terbaik yang memang harus diambil PKB karena sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo, ada kesan tidak nyaman dari PKB.
"Kita sama-sama sudah paham bahwa PKB terkesan khawatir terhadap adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pasti PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju,” katanya.
Keluarnya PKB dari KIM, kata Saleh, bukan terkait bergabungnya Golkar dan PAN, serta bukan soal perubahan nama koalisi.
“Ini adalah manuver PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres. Pada banyak kesempatan, hal ini disampaikan para pengurus PKB secara terbuka,” ujarnya.
Saleh menjelaskan bahwa KIM belum pernah secara khusus membicarakan bakal cawapres pendamping Prabowo. Saat ini, menurut dia, tahapannya masih pengumuman nama dan penyusunan agenda bersama.
“Soal cawapres, akan ditentukan kemudian dengan pendekatan musyawarah mufakat. Semua partai akan dilibatkan secara adil dan setara,” katanya.
Dikatakan, di internal KIM tidak ada yang ditinggalkan karena semua dilibatkan dan diajak bicara.
Saleh Partaonan menilai munculnya duet Anies-Cak Imin untuk Pilpres 2024 merupakan manuver PKB. Simak penjelasannya.
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi