Heboh Bendera LGBT, Chandra: Kedubes Inggris Telah Lancang

"Sangat aneh apabila bendera pelangi LGBT dibiarkan berkibar tanpa ada tindakan, sedangkan ketika muslim mengibarkan bendera tauhid yang bertuliskan kalimat syahadat (hitam dan putih) terkadang terdapat ada upaya untuk menurunkan dan/atau melarangnya dengan berbagai tuduhan radikal, ekstremisme," tutur Chandra.
Sebelumnya, tindakan Kedubes Inggris untuk Indonesia diduga mengibarkan bendera LGBT diprotes keras oleh Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).
Ketua PP GMPI Bidang Media dan Infokom M Samsul Arifin mengatakan Kedubes Inggris dalam akun media sosial resminya juga mengunggah foto dukungan untuk LGBT.
Dia menilai tindakan Kedubes Inggris untuk Indonesia itu tidak menghormati Pancasila.
Baca Juga: Pembobol ATM Bank Riau Kepri Ditangkap di Bali, Pelaku Ternyata
"Tindakan Kedubes Inggris yang mengibarkan bendera LGBT tersebut adalah bagian dari tidak menghormati Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," kata Samsul Arifin di Jakarta, Sabtu (21/5).
Menurut dia, sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menekankan nilai-nilai agama.
"Tidak ada satu pun agama dari enam agama yang diakui Indonesia yang mendukung praktik LGBT, termasuk agama Islam yang merupakan mayoritas,” ucap Samsul.
Chandra Purna Irawan menyebut Kedubes Inggris yang mengibarkan bendera LGBT telah lancang dan tidak menghargai Indonesia.
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT