Heboh Foto Pria Mirip Anggota TNI di Depan Mayat Anjing, Animal Defender Bakal Lapor PM
jpnn.com, JAKARTA - Foto seorang pria berseragam loreng berpose gagah sambil memegang senapan di depan mayat seekor anjing menghebohkan dunia maya. Oknum mirip anggota TNI itu diduga kuat telah membunuh anjing malang tersebut.
Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @txtdrberseragam yang menyebut peristiwa itu terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.
Perbuatan sadistis itu pun mendapat kecaman dari Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru Tona.
Doni menduga bahwa senjata yang dipakai pelaku adalah senapan angin, dan seragam loreng yang dipakai tidak menunjukkan identitas kesatuan apapun.
Awalnya, ia menduga bahwa pelaku adalah orang sipil dengan bergaya militer. Namun, setelah pihaknya mendapatkan foto asli dan melakukan penelusuran, pelaku diduga adalah anak buah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Dia anggota TNI ternyata. Yonkav Karang Endah, Sumatera Selatan," kata Doni kepada wartawan pada Jumat (24/12).
Lebih lanjut, kalau memang benar pelaku adalah oknum TNI, Doni menyebut perlu tindak lanjut dan penyelidikan hingga penegakan hukum. Karena menurutnya apa yang telah dia unggah sudah meresahkan masyarakat banyak.
"Jika pelakunya adalah anggota TNI, perlu diingat, mereka menggunakan jasa hewan, termasuk anjing dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tidak sepatutnya berlaku seperti ini pada hewan yang menjadi sahabat manusia," lanjutnya.
Foto seorang pria berseragam loreng berpose gagah sambil memegang senapan di depan mayat seekor anjing menghebohkan dunia maya
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024