Heboh Gambar Mirip Salib di Simbol HUT RI, Ernest Prakasa: Saya Sedih
jpnn.com - Sutradara sekaligus komika, Ernest Prakasa turut mengomentari soal desain logo perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia yang diduga terdapat simbol salib.
Dia mengaku sedih saat pertama kali mendengar kabar tersebut.
"Kristenisasi HUT NKRI? Sebagai orang Kristen saya merasa bersedih mendengar kabar ini," ungkap Ernest Prakasa lewat akun Instagram miliknya, Jumat (14/8).
Sutradara Susah Sinyal itu lantas menjelaskan alasannya sedih mengenai kehebohan logo HUT ke-75 RI lewat sebuah video.
Sebagai pemeluk Kristen, Ernest Prakasa justru mengaku tidak melihat lambang salib dalam desain logo HUT RI tersebut.
"Katanya ada tanda salib di logo perayaan HUT NKRI ke-75. Saya sedih, sebagai orang yang lahir, tumbuh dan dibesarkan di keluarga Kristen, ketika kuliah saya dibaptis percik, pas mau nikah saya dibaptis selam, tetap saya enggak bisa lihat itu salib adanya di sebelah mana?," ucapnya.
Ernest Prakasa merasa bersalah kepada sang pencipta karena tidak melihat lambang salib dalam logo yang tengah jadi perbincangan.
"Tuhan ampuni saya, karena tidak bisa melihat tanda-tanda kebesaranMu yang terpampang nyata. Semoga teman-teman lain yang lebih beriman dari saya bisa melihat tanda salib tersebut. Ini pertanda bahwa teman-teman lebih teguh di dalam Tuhan," imbuhnya satire.
Sutradara sekaligus komika, Ernest Prakasa turut berkomentar soal desain logo perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia yang diduga terdapat simbol salib.
- 5 Berita Terpopuler: Persimpangan Jalan juga Disebut Mirip Salib? Ruhut Sikat Amien Rais, Kisah Transgender
- Perdebatan Logo HUT RI, Ali Ngabalin: Nanti Ada Persimpangan Dekat Rumah, Kau Bilang itu Salib
- Desain Logo HUT ke-75 RI jadi Polemik, Bukti Komunikasi Pemerintah Perlu Diperbaiki
- 5 Berita Terpopuler: Spanduk Habib Rizieq untuk Sindir Siapa? Jokowi Ingatkan yang Sok Agamais, Calon Kapolri
- Ujang Sebut Salib di Logo HUT RI Bisa Memengaruhi Alam Bawah Sadar
- Pendapat 3 Politisi soal Gambar Mirip Salib di Logo HUT RI, Anda Setuju yang Mana?