Heboh Gaya Fast and Furious Angkot Kota Padang
Polos Rp 110 Ribu, Modif Rp 170 Ribu Per Hari
Minggu, 16 Januari 2011 – 06:26 WIB

BOKS:Angkutan umum jenis Kijang Krista yang dimodifikasi ceper dengan kelir layaknya mobil gaul di Jl Pasaraya Barat, Padang. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
Kalau dicari-cari, tidak ada yang tahu persis kapan fenomena angkot modifikasi ala balap itu dimulai. Namun, menurut Yudha Putra, 33, angkot "keren" mulai terlihat sejak akhir 1990-an "Tapi, modifikasi ketika awal-awal itu baru sederhana. Belum seperti saat ini," kata Yudha, sopir angkot jurusan Siteba-Pasar Raya Padang, kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group/JPNN).
Kijang kapsul yang dikendarai Yudha berwarna biru, keluaran 2000. Mobil itu nyaris penuh stiker. Ceper, plus variasi spoiler di depan dan belakang. Lampu di bagian depan berwarna biru kerlap-kerlip, senada dengan warna mobil. Sound system begitu mencolok, beberapa speaker besar menghiasi ruang penumpang.
Kata Yudha, modifikasi ekstrem mungkin baru dimulai sekitar 2004. Sejak saat itu hampir semua jurusan dalam kota diisi oleh "mobil-mobil balap." Mulai saat itu juga, hiasan LCD, kamera, dan lain-lain mengisi interior.
Riko Syafrianto, 30, sopir angkot lain, menyebutkan modifikasi angkot baginya adalah untuk peningkatan rasa percaya diri ketika berebut penumpang. "Ada rasa bangga jika mobil yang kami bawa itu bagus dan modifikasinya mantap. Tapi, sopir lain mungkin bisa jadi punya pendapat lain," tuturnya. Riko menambahkan, modifikasi angkot ikut menentukan jumlah setoran ke juragan atau pemilik angkot. Itu juga semakin menunjukkan pentingnya modifikasi dalam menarik minat penumpang.
Anda sudah pernah pergi ke Padang? Bila suatu saat menginjakkan kaki di ibu kota Sumatera Barat ini, jangan terkejut bila menemui banyak mobil "balap"
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu