Heboh Hepatitis Akut Misterius DPR Minta Pemerintah Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai pemerintah harus menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis misterius di Indonesia.
Menurutnya, penelitian dan pemeriksaan harus dilakukan untuk mencari penyebab munculnya penyakit tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya.
"Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," kata Netty dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/5).
Wakil Ketua F-PKS DPR RI itu juga meminta pemerintah agar memberikan informasi yang jelas pada masyarakat.
"Edukasi masyarakat untuk tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat," katanya.
Netty menyebut penjelasan yang gamblang harus diberikan pada masyarakat agar seluruh elemen bangsa menjadi bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit tersebut.
"Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," katanya.
Selain itu, pemerintah wajib mewaspadai informasi hoaks tentang penyakit hepatitis akut misterius yang dapat memicu kepanikan di masyarakat. "Misalnya, informasi hubungan penyakit ini dengan vaksin Covid-19 yang cukup ramai diperbincangkan," ungkapnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai pemerintah harus menggencarkan penelitian dan pemeriksaan hepatitis akut misterius
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban