Heboh Hujan Hanya Mengguyur 1 Mobil di Area Parkir Hotel, Simak Kata BMKG
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan soal video fenomena hujan hanya mengguyur sebuah mobil di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang viral di media sosial.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan hujan di area sempit sebagaimana hanya mengguyur satu mobil itu sangat kecil kemungkinan terjadi.
"Hujan yang terjadi hanya pada area yang sangat sempit (di atas satu mobil) dengan diameter butiran air yang jatuh cukup besar secara logika dan teori sangat kecil kemungkinan terjadi," kata Miming dalam keterangan tertulis, Rabu (3/11).
"Hal ini dikarenakan diamater awan kumulonimbus yang menghasilkan hujan seperti pada video umumnya memiliki diameter beberapa puluh hingga ratusan kilometer," sambung Miming.
Miming menjelaskan hujan pada umumnya terjadi ketika awan sudah cukup matang.
Adapun jika proses kondensasi pada awan cukup kuat, maka akan menghasilkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan diameter butiran air yang besar pada area yang luas.
"Ketika terjadi hujan yang sifatnya sangat lokal, dapat dipastikan ada angin dan tutupan awan yang tidak merata. Awan kumulus penyebab hujan lokal sulit terbentuk di kondisi setelah hujan seperti kejadian yang viral saat ini," ujar Miming.
Sebelumnya, video fenomena langka itu direkam oleh anggota DPRD Kabupaten Bekasi Uryan Riana.
Fenomena hujan hanya mengguyur sebuah mobil di Kabupaten Bekasi membuat heboh jagat media sosial. Begini penjelasan BMKG.
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Promo Natal Swiss-Belhotel Pondok Indah, Makan Malam Sepuasnya hingga Ekstra Diskon 5%
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Ini 5 Rekomendasi Hotel yang Cocok untuk Staycation Seusai Trail of The Kings 2025
- Viral, Perundungan Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Dipaksa Makan Daging Musang