HEBOH! Ikan Pembawa Keberuntungan Itu Terdampar

jpnn.com - MANADO – Suasana di pesisir Pantai Alar di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang, Sulawesi Utara sontak menjadi ramai, pekan ini. Seekor Hiu Paus mendadak terdampar, dan langsung menarik perhatian warga sekitar.

Ikan berukuran sekitar 12 meter ini, menjadi pusat perhatian. Tak sedikit warga yang melintas langsung mengabadikan momen langka itu.

Tak hanya warga yang melintas, para nelayan di kelurahan tersebut terlihat begitu antusias menghampiri ikan pemakan plankton tersebut. Namun, momen yang jarang dijumpai itu, tak berlangsung lama.

Warga nelayan setempat langsung menyelamatkan ikan yang akrab disapa Gorango Bintang itu dengan mendorongnya ke tengah laut. Mereka meyakini, kemunculan ikan tersebut membawa keberuntungan.

Tak berselang lama, ikan hiu paus itu langsung kembali ke habitanya di laut lepas. “Sekitar Pukul 08.00 Wita tadi pagi (Rabu, 13/4, red). Kami  yang melintas kaget, tak tahunya sudah ada ikan Gorango Bintang (Hiu Paus) yang terdampar,” ujar Oce Sumual, warga yang melintas.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Selatan, Roy Mandey menjelaskan, Hiu Paus atau bahasa latinnya Rhincodon typus ini, merupakan hiu pemakan plankton yang menjadi spesies ikan terbesar. Ikan ini mendapatkan namanya karena ukuran tubuhnya yang besar dan kebiasaan makannya dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.

“Ikan ini juga disebut pula dengan nama Hiu Gorango Bintang. Namanya yang cenderung menyesatkan merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol, serupa bintang di langit,” katanya seperti dilansir Radar Manado (Grup JPNN).

Sementara itu diketahui, Hiu Paus ini mengembara di samudera tropis dan lautan yang beriklim hangat, dan dapat hidup hingga berusia 70 tahun. Spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sebagai pemakan plankton yang memperoleh mangsanya dengan menyaring air laut.