Heboh Isu Ijazah Palsu, Komandan TKN: Fitnah Dilempar kepada Orang Muda Berprestasi
“Dari 270 juta jiwa terpilihlah enam orang terbaik yang nantinya akan memimpin kita. Jika ada yang tidak suka, berusaha menjatuhkan, itu wajar,” sambung dia.
Menurutnya, Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan punya gagasan untuk melanjutkan sekaligus menyempurnakan program yang tengah berjalan.
"Kami dorong keberlanjutan yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi. Saat ini, pasangan Prabowo-Gibran menjadi pilihan paling tepat dan cepat untuk meneruskan hal itu,” kata dia.
Dia menyebut hadirnya Gibran menjadi lokomotif pemuda di Indonesia.
“Paling konkret memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan bermanfaat seluas-luasnya,” ungkap Ketua Umum PB HMI 2013-2015 itu.
Arief juga mengingatkan bahwa hanya tinggal 12 tahun lagi Indonesia dapat menikmati bonus demografi, yang puncaknya pada 2030 mendatang.
Oleh karenanya, orang muda perlu bersiap diri agar momentum tersebut menjadi berkah, alih-alih musibah.
"Mas Gibran Rakabuming Raka bukan hanya representasi dari keberlanjutan, tetapi juga wajah dari bonus demografi. Sebagai anak muda, kami harus saling support, karena hanya generasi kita yang mengerti problematika teman segenerasinya," kata dia.
Komandan TKN Pemilih Muda Arief Rosyid Hasan mengomentari isu ijazah palsu yang dialami Gibran Rakabuming Raka.
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Oknum Anggota DPRD Lampung Selatan jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran